Selasa, 27 Oktober 2009

Nyamuk

Nyamuk, hewan yang hampir ada disetiap tempat.Hewan yang dibenci oleh manusia karena gigitannya yang bisa menularkan penyakit. Meski sudah banyak cara dicoba untuk membasmi nyamuk tapi tetap saja nyamuk masih ada. Jumlahnya yang demikian banyak dengan ukuran yang kecil memudahkan nyamuk untuk sembunyi dari ancaman yang membahayakannya, sehingga semakin membuat kita menjadi kesulitan untuk membasminya. Sedikit tentang daur hidup nyamuk :

Daur Hidup Nyamuk

Semua serangga termasuk nyamuk dalam daur hidupnya memiliki tingkatan-tingkatan tertentu yang kadang-kadang tingkatan itu satu dengan yang lainnya sangat berbeda. Semua nyamuk mengalami metamorfosa sempurna (holometabola) mulai dari telur menjadi jentik kemudian menjadi kepompong dan akhirnya menjadi dewasa. Jentik dan pupa hidup di air sedangkan dewasa hidup di darat. Dengan demikian nyamuk dikenal memiliki 2 macam alam kehidupan, yaitu kehidupan di dalam air dan kehidupan di luar air (darat/udara).

Nyamuk termasuk serangga yang melangsungkan siklus kehidupan di air. Kelangsungan hidup nyamuk akan terputus apabila tidak ada air. Nyamuk dewasa akan meletakkan telurnya dipermukaan air. Nyamuk mengeluarkan telur sebanyak +100-300 butir sekali bertelur dan besarnya telur sekitar 5 mm. Setelah 1-2 hari telur itu menetas menjadi jentik yang sangat halus seperti jarum. Selama periode jentik dalam pertumbuhannya akan berganti kulit selama 4 kali. Waktu yang diperlukan untuk pertumbuhan jentik menjadi kepompong sekitar 8-10 hari tergantung suhu, makanan dan spesies nyamuk. Setelah 8-10 hari maka jentik itu akan berubah menjadi kepompong (pupa).

Kepompong merupakan tingkatan (stadium) istirahat dan tidak makan. Pada stadium ini terjadi proses pembentukan alat-alat tubuh nyamuk dewasa seperti alat kelamin, sayap, dan kaki. Tingkatan ini memerlukan waktu 1-2 hari. Setelah cukup waktu, kepompong akan berubah menjadi nyamuk dewasa yang telah dapat dibedakan antara jantan dan betina dari alat kelaminnya.

Nyamuk yang baru keluar akan terbang dan mencari darah untuk makanannya. Umur nyamuk relatif pendek dimana nyamuk jantan umummnya berumur kurang dari seminggu, sedangkan nyamuk betina umurnya lebih panjang sekitar rata-rata 1-2 bulan. Nyamuk jantan akan terbang di sekitar tempat perindukannya dan makan cairan tumbuhan yang ada disekitarnya. Nyamuk betina hanya kawin satu kali untuk seumur hidupnya. Perkawinan biasanya terjadi 24-48 jam setelah keluar dari kepompong. Makanan nyamuk betina yaitu darah, yang dibutuhkan untuk pertumbuhan telurnya.

Jenis-jenis Nyamuk di Indonesia

Terdiri atas 457 spesies diantaranya 80 spesies Anopheles, 125 Aedes, 82 Culex, 8 Mansonia sedangkan sisanya termasuk tidak mengganggu.

Nyamuk Demam Berdarah

- Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Berwarna belang hitam putih pada toraks (dada), abdomen (perut) dan tungkai (kaki), terdapat di daerah tropis tetapi berasal dari Afrika.

- Berkembang biak dalam tempat penampungan air yang tidak beralaskan tanah seperti bak mandi, tempayan, drum, vas bunga dan barang bekas yang dapat menampung air hujan.

- Telur berwarna hitam, oval dan diletakkan di dinding wadah iar, biasanya di permukaan air. Apabila wadah air mongering, telur bias tahan (dorman) selama beberapa minggu bahkan bulan. Ketika wadah tersebut diisi air lagi dan menutupi seluruh bagian telur, maka akan menetas menjadi jentik (larva).

- Jentik berkembang dalam waktu 6 – 8 hari menjadi pupa (kepompong) yang berbentuk seperti koma. Lebih dari 2 hari menjadi nyamuk dewasa. Total siklus hidup dalam waktu 9 – 12 hari.

- Setelah muncul dari kepompong, akan mencari pasangan kemudian kawin. Setelah kawin siap mencari darah untuk perkembangan telur. Nyamuk jantan setelah kawin akan istirahat. Aktivitas menggigit adalah siang hari yaitu pagi dan sore. Lebih suka menggigit di daerah yang terlindung seperti di sekitar rumah. Jarak terbang 50 – 100 meter, kecuali kalau terbawa angin kencang.

Apabila sudah menghisap darah akan istirahat di tempat yang gelap dan sejuk, sampai proses penyerapan darah untuk perkembangan telur selesai. Setelah itu mencari tempat berair dan bertelur. Setelah bertelur mulai mencari darah lagi untuk siklus bertelur berikutnya (siklus gonotrofik). Proses ini berlangsung setiap 2 – 3 hari untuk daerah tropis seperti Indonesia.

Nyamuk Rumah

- Contoh Culex quinquefasciatus. Tersebar di daerah tropis dan subtropis. Menularkan penyakit kaki gajah atau filariasis Wuchereria bancrofti. Habitat larva adalah saluran air kotor, septik teng, pit latrines, daerah urban dan suburban. Berwarna coklat muda dan aktifitas menggigit pada malam hari dan puncaknya 22.00 – 02.00.

Nyamuk Malaria

- Jenis Anopheles antara lain An. Maculatus, An. Sundaicus, An. Aconitus, Am. Barbirostris, An. Vagus, An. Balabacencis. Habitat bervariasi tergantung spesies, mulai dari pegunungan sampai pantai. Aktivitas menggigit malam hari (nokturnal).

- Jarak terbang tergantung spesies. Bentuk jantan maupun betina mempunyai maksilari palpi membesar. Kaki panjang dan langsing. Hanya betina yang menghisap darah. Telurnya diletakkan satu persatu menyerupai perahu pelampung dari khorion yang berlekuk di sebelah lateral.

Nyamuk Kebun

- Contohnya Armigeres subalbatus. Berukuran lebih besar dibandingkan nyamuk lain. Berwarna hitam, bagian perut terdapat bercak-bercak putih, mempunyai proboscis panjang dan melengkung ke belakang. Gigitan sangat menyakitkan, bisa menggigit tubuh yang tertutup oleh baju. Menjelang maghrib aktif sekali menggigit dan masuk rumah.

Nyamuk Gajah

Nyamuk gajah adalah Toxorhynchites, biasa disebut juga nyamuk toksor. Ukuran sangat besar, dikatakan terbesar di dunia. Tersebar di daerah tropis dan subtropis. Mempunyai sisik berwarna metalik (mengkilat). Mencari makan di siang hari. Tidak menghisap darah, baik jantan maupun betina menghisap cairan tumbuhan. Larva atau jentik berukuran besar dan bersifat predator atau pemangsa larva nyamuk lain yang lebih kecil. Dalam 1 hari dapat memangsa 16 ekor larva Aedes aegypti. Telurnya diletakkan satu persatu di atas permukaan air berwarna keputih-putihan dan sering ditemukan pada lubang-lubang pohon, potongan-potongan bamboo, ban bekas, lekukan daun dan sejenisnya yang tergenang air hujan.

PERANAN DALAM BIDANG KESEHATAN

1. Karena sifat nyamuk betina menghisap darah, maka dikenal sebagai pengganggu yang serius baik pada manusia maupun hewan. Gigitannnya mengganggu kenyamanan ketika tidur, istirahat atau sedang melakukan aktivitas keseharian serta penular berbagai jenis penyakit yang bias menimbulkan kematian. Contoh nyamuk betina menghisap darah manusia yang mengandung agen penyakit dalam stadium inefektif kemudian di dalam tubuh nyamuk agen tersebut berkembang dan akhirnya kembali ke kelenjar ludahnya, dan siap ditularkan ke orang lain ketika menghisap darah berikutnya.
2. Nyamuk Anopheles menularkan penyakit Malaria. Virus dengue -1, 2 , 3, 4 penyebab penyakit demam berdarah ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti dan Ae. Albopictus. Virus chikungunya penyebab chikungunya juga ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti dan Ae. Albopictus. Virus Japanese B. Encephalitis penyebab radang otak ditularkan oleh Culex tritaeiorhynchus dan berbagai jenis cacing filaria seperti Wuchereria bancrofti dan Brugia malayi penyebab filariasis (penyakit kaki gajah) ditularkan oleh Culex quinquefasciatus dan Anopheles barbirostris.

3. Nyamuk juga mengganggu hewan dan menularkan penyakit cacing jantung anjing (Dirofilaria immitis), bovine ephemeral virus dan lain-lain. [SA/Pc3news.com]


Referensi:

- Upik Kesumawati Hadi & F.X. Koesharto. 2006. Hama Permukiman Indonesia. UKPHP FKH IPB. Bogor.

- www.pusdiknakes.or.id

- hama.pc3news.com/index.php?option=com_content&view=article&id=50&Itemid=93

- rajawana.com/component/content/article/32-health/405-daur-kehidupan-nyamuk

0 Comments:

 

blogger templates | Make Money Online